dutarinjani.club. Penempatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) sering menjadi bahan perbincangan. Baik di kalangan orang tua / wali siswa bahkan publik. Ada sekolah yang memutuskan agar siswa mencari tempat prakerin sendiri, ada juga sekolah yang berjuang membangun kemitraan dengan Dunia Usaha (DU) dan Dunia Industri (DI) sebagai lokasi praktik siswanya.
Perbincangan terkait siswa yang mencari lokasi prakerin sendiri misalnya, bisa dibrowsing bagaimana kelemahan dan kelebihannya. Faktanya juga bisa dilihat di musim prakerin khususnya di Lombok Timur, siswa-siswi SMK banyak berkeliaran mencari lokasi prakerin. Alasannya cukup sederhana, agar siswa mampu berkompetensi sejak dini berusaha mencari DU dan DI Sendiri.
Baca Juga : Prakerin SMK Gunung Rinjani Lombok Solidkan Kemitraan DU DI
Beberapa alasan diatas terkait siswa mencari sendiri, dibantah oleh beberapa penulis. Diantaranya adalah Setya Agustiono melalui Kompasiana. Bahkan ia menguraikan ada 5 alasan prakerin itu tidak efektif. Salah satunya jika siswa dibiarkan mencari sendiri lokasi praktiknya.
Alasannya berlogika juga, karena jika siswa mencari sendiri maka besar kemungkinan, hasilnya banyak yang tidak sesuai antara kompetensi bidang studi, dan kesiapan siswa dalam memasuki praktik kerja di DU dan DI, sehingga tidak menutup kemungkinan menyebabkan siswa salah arah karena juga menyangkut mental dan fisik.
Membaca situasi demikian, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gunung Rinjani Lombok (GRL) cukup bijak menanggapinya. Ketua Panitia Prakerin SMK GRL Tahun 2018/2019, Moh. Shafwatullah, S.Kom menerangkan sebelum prakerin guru-guru di SMK Gunung Rinjani Lombok mengadakan rapat khusus untuk kepentingan siswa.
Berita Selengkapnya Disini
