Gelar Silaturrahmi Bersama Tokoh NTB, Wakapolri Tegaskan Komitmen TNI-Polri Amankan Pilkada Serentak 2020
Lombok Barat, LOMBOKim.com. Kunjungan kerja (kunker) Lima perwakilan Elemen Negara, menyoroti berbagai hal yang urgen dalam pembangunan dan penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertempat di Killa Hotel Senggigi. Pad Selasa (21/07)
Para pejabat negara hingga daerah mengupas tuntas beberapa fenomena mulai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, hingga perhelatan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2020.
Menanggapi perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang telah ditetapkan akan digelar Desember mendatang, Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono kembali menegaskan bahwa terkait pengamanan Pilkada, Polri dan TNI sebagai dua saudara kembar telah berkomitmen untuk terus mengawal setiap tahapan Pilkada.
“Terkait Pilkada dengan segala perbedaan yang di alaminya dan akan digelar Desember mendatang, di situ timbul kesamaan dari Polri sebagai penjaga dan pemelihara keamanan dalam Negeri dengan TNI selaku penjaga dan pemelihara teritorial. Artinya, TNI dan Polri siap mengamankan setiap tahapan Pilkada Serentak tahun 2020,” tegasnya.
Lanjutnya, dalam mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak mendatang, Polri dengan bertitik tolak pada pengalaman pilkada-pilkada sebelumnya dan setelah melalui berbagai kajian, telah menyiapkan beberapa strategi pengamanan yang dalam pelaksanaannya akan bersinergi dengan TNI.
“Polri telah siapkan SOP (Standar Operasional Prosedur, red) untuk Pam Pilkada, dengan harapan pelaksanaan Pilkada Serentak mendatang berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” ujar Wakapolri.
Selanjutnya, sejak ditabuhnya genderang reformasi pada 1998 silam, demokrasi di Republik ini mengalami perubahan yang sangat drastis dan meniupkan angin kebebasan. Dimana angin kebebasan yang bertiup seakan berhembus dengan kencang dalam 20 tahun terakhir.
“Sejak tahun 1989 sampai dengan saat ini sudah banyak yang kita lakukan dengan bebas, dan kita harus paham bahwa sudah 20 tahun kita mengalami perubahan yang harus kita akui memang masih belum sempurna,” kata Komjen Gatot.
“Namun perlu kita semua ingat, bahwa kebebasan yang dimaksud dalam negara demokrasi bukan berarti kebebasan yang sebebas-bebasnya. Artinya, ada norma dan aturan yang harus diikuti serta dipatuhi , sehingga kebebasan itu tidak diartikan sebagai main hantam kromo,” tambahnya.
Untuk diketahui, dalam kesempatan silaturrahmi tersebut, selain Wakapolri hadir pula Menkopolhukam Prof. Mahfud MD, Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Depdagri, Panglima TNI, dan Wakil Ketua DPD RI yang juga memberikan tanggapan dan jawaban berbagai statemen dan pertanyaan, yang disampaikan para akademisi, tokoh agama dan masyarakat (togama), tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh organisasi masyarakat NTB. (R_Sa)
Mira aquí, tenemos lo mejor en colchones baratos madrid
You actually make it seem so easy with your presentation but I find this topic to be really something which I think I would never
understand. It seems too complex and extremely broad for me.
I’m looking forward for your next post, I will try to
get the hang of it!
Mejores vídeos Youtube en DeiviSanzPlay
Nice blog right here! Additionally your web site a lot up very fast!
What host are you the usage of? Can I get your affiliate link on your host?
I want my site loaded up as fast as yours lol
Great info. Lucky me I came across your website by accident (stumbleupon).
I’ve bookmarked it for later!
Feel free to surf to my site – Director of Business Development
Greetings from Colorado! I’m bored to death at work so I decided
to check out your blog on my iphone during lunch break.
I enjoy the info you present here and can’t wait to take a look when I get home.
I’m amazed at how quick your blog loaded on my mobile ..
I’m not even using WIFI, just 3G .. Anyhow, excellent
blog!